Minggu, 18 Agustus 2013

Wisata Museum di Warsaw

Setelah wisata taman 1, 2 dan wisata mall, sekarang saya akan review wisata museum. Jujur sebagai anak gawul yg rajin nonton dahsyat pagi-pagi, saya ga level getoh dengan museum, its soo geek. Hingga satu waktu memaksa saya mengubah jati diri tersebut. Pada musim panas yang melulu suhunya 37, pada banyak mimpi travelling ke luar negeri, dan Papa yang cuti lebaran dua minggu, betapa rencana liburan ini sempurna menyenangkan. Kecuali nyatanya visa kami diundur sampai hanya-Tuhan-yang-tahu-kapan. Dem! Mari kita bakar kantor imigrasi! Ya, yaa, daripada merencanakan bom bunuh diri dan belum tentu syahid, saya memilih mengakhiri karir sebagai sahabat dahsyat. Kemudian petualangan ke museum-museum pun dimulai. Lalalayeyeye...



Royal Castle (Zamek Królewski)
Kediaman raja-raja Polandia pada era klasik. Baguus banget, the most recommended museum. Ruang-ruang kerajaan dengan interior mewah, tahta, singgasana, lukisan-lukisan asli Canaletto, senator hall, historical tunnel, juga taman Arkady Kubickiego dengan labirinnya. Selain castle route, terpisah ada Tin-Roofed Palace. Kompleks kastil menarik lain di Warsaw adalah Łazienki Królewskie dan Pałac w Wilanowie.




FYI, harga tiket masuk museum-museum di Warsaw rerata cukup untuk membeli 15 bungkus mie instan (termasuk isinya ya, bukan bungkusnya aja). Sebagai perbandingan, harga tiket masuk museum Sri Baduga Bandung hanya Rp 2500, cuma dapat sebungkus mie instan dan selembar kembalian. Namun asiknya kebanyakan museum punya satu hari wstep wolny, tidak dipungut biaya. Jadi, setiap hari kita bisa berkeliling wisata museum gratis. Untuk Royal Castle ini admission free pada hari Minggu.


National Museum (Muzeum Narodowe)
Museum Nasional Warsaw adalah rumah bagi lebih dari 800.000 karya seni Polandia dan dunia. Lukisan, gambar, ilustrasi, foto, patung, dan objek seni terapan mewakili berbagai zaman. Ada galeri Faras, koleksi artefak terbesar Eropa dari budaya Nubia dan periode awal Kristen, galeri abad pertengahan, dan lukisan "Battle of Grunwald" yang besar sangat (426 x 987 cm). Museum ini dilengkapi pencahayaan LED state-of-the-art yang digunakan hanya beberapa museum di dunia yang memungkinkan penyesuaian intensitas cahaya secara terpisah sehingga setiap lukisan bisa menekankan nilai karakteristiknya masing-masing. Museum Nasional berada di sebuah bangunan modern di salah satu tempat paling sibuk di Warsaw. Sebuah sudut relaksasi adalah halaman bernama Profesor Stanisław Lorentz dengan bangku-bangku, kursi, air mancur dan kafe yang nyaman (Prof Lorentz adalah kepala museum pada 1936-1982 dan dikenal mengumpulkan banyak karya seni berharga selama Perang Dunia II). Di belakang bangunan, ada sebuah taman indah yang pada masa lalu merupakan kebun Pangeran Kazimierz Poniatowski. Museum ini gratis dikunjungi pada hari Selasa.



Warsaw Rising Museum (Muzeum Powstania Warszawskiego)
Memiliki luas lebih dari 3.000 meter, dengan 1.000 pameran serta 1.500 foto dan film, museum ini termasuk tempat yang paling banyak dikunjungi di Warsaw. Museum ini menunjukkan perjuangan kehidupan sehari-hari sebelum dan selama pertempuran Warsaw, horor, teror dan nasib para pemberontak selanjutnya. Menyusuri ruang remang mencekam, terukir kalender masa peristiwa pemberontakan, lebih dari 10.000 nama gerilyawan yang tewas, suara detak jantung, bom, melambangkan kehidupan gelap Warsaw pada tahun 1944. Pengunjung juga dapat menonton film 3D 'The City of Ruins', simulasi penerbangan pesawat pembebas atas rusaknya Warsaw. Dari menara museum dapat terlihat pemandangan Warsaw yang indah dan Freedom Park. Museum ini gratis pada hari Senin.





Museum of The Polish Army (Muzeum Wojska Polskiego)
Hampir setiap kota di Polandia punya museum nasional, museum sejarah, museum teknik, bahkan museum kereta api masing-masing. Namun museum ini adalah satu-satunya museum yang menggambarkan sejarah Angkatan Darat Polandia dari awal abad ke-10 sampai akhir perang dunia II. Museum ini juga merupakan institusi militer bersejarah terbesar, memamerkan berbagai barang militer; pesawat, tank, meriam, serta koleksi seni dan buku-buku. Museum ini gratis dikunjungi pada hari Minggu.



Railway Museum (Muzeum Kolejnictwa)
Secara resmi, bangunan ini adalah stasiun utama Warsaw (Warszawa Główna). Kini merupakan museum yang sangat menarik, terutama untuk anak laki-laki yang keranjingan kereta, seperti Dede. Koleksi antiknya meliputi beragam model lokomotif dan gerbong, perlengkapan kereta dan mesin, seragam masinis, dokumen, gambar, banner, lengkap dengan banyak miniatur. Museum ini gratis pada hari Senin, hanya sampai jam dua siang.

 

Museum of Technology (Muzeum Techniki)
Rumah koleksi kendaraan tua, sepeda, motor, mobil, komputer, transistor radio, audio dan peralatan rumah tangga. Pameran rekayasa Astronautical menyajikan model roket, pendaratan di bulan dan planetarium. Enigma konon merupakan koleksi paling berharga; mesin coding Jerman dari Perang Dunia II yang digunakan oleh matematikawan Polandia untuk memecahkan cipher Jerman. Lainnya adalah 'Fotoplastikon', stereoscope pencitraan 3D dari abad ke-19. Deskripsi membosankan ini nyata ditemui di museum yang sayang sekali tidak menyediakan hari gratis, hihi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar